Apa kabar
Indonesia?(maaf bukan promosi acara stasiun TV hanya saja saya ingin menyapa
semua warga Indonesia disini...!).
Hingga saat ini (19 Mei 2012), rasa kekecewaan pada diri saya masih ada melihat perkembangan para pemuda di negeri Indonesia. Kenapa tidak, tingkah
pemuda bangsa sekarang jauh berbeda dengan pemuda di zaman penjajahan Belanda.
Menurut Perjalanan sejarah Indonesia, 20 mei merupakan Hari Kebangkitan
Nasional. Pada saat itu 20 Mei 1908, berdirilah sebuah organisasi di masa penjajahan Belanda yaitu Organisasi Boedi Oetomo. Saat
itu juga semangat persatuan dan kesatuan warga Indonesia mulai berkobar
khususnya para pemuda untuk memperjuangkan tumbuhnya suatu negara yang tiada lain adalah
Indonesia.
Organisasi Boedi Oetomo adalah sebuah organisasi
perkumpulan pemuda bangsa yang mau berpikir positif dan peduli terhadap bangsanya.
Akibat dari Organisasi Boedi Oetomo tercetuslah kata “satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa Indonesia” dari para pemuda bangsa Indonesia pada
sumpah pemuda.
Kita lihat kilas balik
mengenai pemuda Indonesia saat ini. Hanya ada sebagian kaum pemuda yang masih
mau berpikir positif dan peduli terhadap bangsanya. Sebagai contohnya Pemuda
Pancasila di Sulawesi Selatan, tetapi apa balasan dari kaum pemuda yang masih
saja berpikir negatif?
“Seorang anggota Pemuda Pancasila bernama Ibrahim (22 tahun), tewas
setelah dikeroyok sekawanan geng motor. Hingga kini, pelaku dan motif
pengeroyokan belum diketahui.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Sungai Saddang, Makassar, sekitar pukul 23.00 Wita, Sabtu (14/4/2012).
Sebelum dikeroyok, sekitar pukul 22.30 Wita Ibrahim meninggalkan Hotel Horison di Jalan Jenderal Sudirman, tempat pelantikan satuan siswa pelajar dan mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila Sulsel.” Dikutip dari DetikNews.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Sungai Saddang, Makassar, sekitar pukul 23.00 Wita, Sabtu (14/4/2012).
Sebelum dikeroyok, sekitar pukul 22.30 Wita Ibrahim meninggalkan Hotel Horison di Jalan Jenderal Sudirman, tempat pelantikan satuan siswa pelajar dan mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila Sulsel.” Dikutip dari DetikNews.
Seperti itukah balasan
terhadap pemuda yang ingin mengembalikan semangat para pemuda lainnya demi
kebaikan negara Indonesia. Dimana hati nurani seorang pemuda? Coba kita bayangkan, Tengah
malam seorang Ibrahim yang tidak mempunyai masalah dengan genk tersebut harus
jadi korban para pemuda biadab yang tidak pernah peduli terhadap negaranya. Seorang Ibrahim yang ingin memperjuangkan negara Indonesia untuk kembali ke jalan yang lebih baik dan malah menjadi bulan-bulanan pemuda yang tidak bertanggung jawab. Haruskah
ini terus berkelanjutan wahai pemuda bangsa? Sampai kapan?
Marilah kita bangun
kembali semangat para pemuda bangsa Indonesia untuk selalu berpikir positif dan
peduli terhadap negaranya.
Selamat Hari Kebangkitan Nasional yang ke-104.
Salam Pemuda
Indonesia, Apidh.
semangat...
BalasHapusvisit back:http://livefree4tv.blogspot.com/
berjuang lihat http://uangpanashasilku.blogspot.com
BalasHapusArtikel yang menggambarkan optimistisnya sang penulis, mengalirkan heroisme dan cinta Tanah Air...
BalasHapusSelamat berjuang, Sahabatku....
Sukses dan makin berjaya...
Terima kasih sahabat, mudah-mudahan para pemuda Indonesia akan selalu berpikir positif & akan peduli terhadap negaranya...!?!
HapusSukses s'lalu sahabat...!